Kecelakaan lalu lintas yang terjadi seringkali melibatkan kendaraan besar dengan muatan berlebih. Berbagai penyebab mulai dari rem blong, supir yang mengantuk, atau kelebihan beban muatan menjadi alasan. Lalu, adakah solusi untuk bisa mengurangi terjadinya kecelakaan beruntun yang dapat dilakukan oleh pengemudi ataupun pemerintah? Jawabannya, ada.
Menjamurnya kendaraan dengan muatan berlebih atau Over Dimension Over Load (ODOL) bisa dicegah dengan implementasi hokum masif. Bila hanya mengandalkan kesadaran dari pemilik atau pengemudi kendaraan kecil kemungkinan efektifitasnya.
Terjadinya kecelakaan pada umumnya terjadi karena empat factor, yakni manusia, sarana transportasi, prasarana transportasi, serta kondisi lingkungan. Selain itu, pengawasan terhadap kecepatan laju kendaraan di jalan tol masih kurang efektif. Belum diterapkannya batas kecepatan di jalan tol menjadi salah satu penyebab. Tata cara mengangkut material menggunakan truk juga ada SOPnya. Seringkali hal ini dilupakan oleh para pemilik atau pengemudi. Pemeriksaan kendaraan secara rutin oleh pemilik kendaraan juga dirasa masih kurang, bahkan bisa jadi tidak dilakukan. Pengawasan penyelenggaraan pengujian berkala kendaraan di setiap kota harus ditingkatkan.
Selain mengurangi faktor kecelakaan dari pengguna, faktor kecelakaan juga dapat dicegah maupun dikurangi dengan pemilihan kendaraan serta pemilihan tempat servis yang terpercaya. Salah satu distributor terpercaya yaitu distributor tractor head Mitsubishi. Selain itu, salah satu produk andalan dari Mitsubishi yang banyak dicari adalah truk canter Mitsubishi. Fitur terbaru yang dimiliki truk ini memikat para pengusaha industri. Sistem keamanan truk ini dinamakan AEBS (Advanced Emergency Branking System). ABES adalah sistem pengereman darurat lanjut. Fitur ini tersedia pada model dengan bobot lebih dari 7.5 ton. Sistem ini bekerja melalui radar gelombang millimeter yang dipasang di bumper depan, ketika yang melaju ke depan mendeteksi ada kendaraan yang berhenti atau pejalan kaki. ABES memperingatkan pengemudi akan kemungkinan terjadinya tabrakan dan apabila risiko tabrakan meningkat, maka sistem akan mengerem secara otomatis. Dengan adanya sistem ini, sangat membantu mencegah terjadinya tabrakan atau setidaknya mengurangi kerusakan saat terjadinya tabrakan.